Friday, April 2, 2010

POLRI Pancing Gayus Tambunan, Untuk "Cokok" Orang Dekatnya

Seperti kita ketahui Gayus Tambunan, yang disangkakan kasus dugaan mafia kasus pajak, berangkat ke Singapura sejak 24 Maret lalu dengan alasan berobat(ketika ditanta atasannya juga tidak tahu Gayus sakit apa). Hingga kini, ia belum berhasil dibekuk.

Anggota Komisi Hukum DPR, Trimedya Pandjaitan, mengatakan bahwa sulit untuk menangkap Gayus jika sudah berada di Negeri Singa itu. Tak adanya perjanjian ekstradisi antara Pemerintah Indonesia dan Singapura membuat pihak kepolisian mustahil untuk membawa pulang lulusan STAN itu ke Tanah Air.

"Kalau memang sudah di Singapura, dia sudah berada di surga para koruptor. Walaupun ketemu di Orchard Road, enggak akan bisa ditangkap," kata Trimedya, Selasa (30/3/2010) di Gedung DPR, Jakarta. Polisi hanya bisa berharap, Gayus mau menyerahkan diri.

Langkah lain, polisi bisa memulainya dengan "mencokok" orang-orang terdekat ataupun atasannya yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. "Siapa tahu untuk kepentingan keluarga dan dirinya sendiri, dia mau hadir. Tetapi Polri bisa mengambil jalan. Siapa dulu yang bisa disentuh. Misalnya keluarga, orang dekat, atau atasannya," ujarnya.

Mantan Ketua Komisi III ini juga mengungkapkan kekecewaannya atas kelambanan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum yang tak segera berkoordinasi dengan Polri untuk menahan atau mencekal Gayus. Sebelum lari ke Singapura, Satgas mengakui telah tiga kali meminta kesaksian Gayus.

"Seharusnya Satgas bisa mencium kemungkinan dia akan melarikan diri dan berkoordinasi dengan Polri untuk memantau pergerakannya," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Polri, dalam keterangannya pekan lalu, mengaku telah kecolongan. Pencekalan terhadap Gayus baru dilakukan sehari setelah yang bersangkutan diketahui telah terbang ke Singapura.

No comments:

Post a Comment